Komunitas di Panggung Budaya: Turonggo Setyo Utomo

Formasi rapat & aksi kompak penari Turonggo Setyo Utomo dalam pertunjukan Tari Kuda Lumping.

Seorang penari Warokan sedang bersiap di belakang panggung dengan riasan khas mencolok dan senyum penuh karakter.

Kostum yang mencolok dengan riasan tegas menjadi ciri khas penari Warokan.

Sorot mata tajam dan riasan tegas dua penari Warokan menambah kekuatan visual di tengah panggung yang bergemuruh oleh irama gamelan.

Deretan gamelan tersusun rapi dengan ukiran emas mencerminkan keindahan seni alat musik tradisi Jawa yang mengeluarkan suara lantang saat dipukul.

Penabuh gamelan memainkan irama dinamis yang mengiringi tarian Kuda Lumping, terdiri dari alunan kendang, saron, dan gong.

Sesajen yang terdiri dari bunga, jenang merah putih, dan kelapa disiapkan sebagai persembahan sakral sebelum memulai pertunjukan

Pemimpin tari Topeng Ireng siap memukau dengan busana megah dan senyum semangatnya.

Persiapan dari balik panggung, tiap sapuan kuas di wajahnya bukan sekadar riasan, itu bagian dari transformasi sebelum tarian sakral dimulai.

Kemunculan barongan dengan sorot mata merah tajam dan taring menganga menambah aura magis barongan di akhir pertunjukan.

Barongan merunduk, memikat perhatian penonton di puncak pertunjukan dengan aura mistis yang kuat.