KomunitasLensa Rupa

Ekspresi dalam Irama Pemain Gambang Semarang Art Company di Festival Bubak Semarang 2025

18
×

Ekspresi dalam Irama Pemain Gambang Semarang Art Company di Festival Bubak Semarang 2025

Share this article
Sejumlah musisi dari Gambang Semarang Art Company (GSAC) tampil memukau saat membawakan musik tradisional Jawa pada Festival Bubak Semarang, pertunjukan ini digelar untuk melestarikan seni budaya lokal di ruang publik pada Sabtu (31/05).
Dua penyanyi GSAC menghibur penonton dengan lagu-lagu berbahasa Jawa menjadi upaya pelestarian musik tradisional di ruang publik pada Sabtu (31/05).

 

Para pemain GSAC membawakan adegan dramatik penuh ekspresi yang disuguhkan untuk mengangkat kembali nilai-nilai budaya lokal kepada masyarakat luas pada Sabtu (31/05).

 

Para musisi GSAC mengiringi pertunjukan Festival Bubak Semarang dengan alat musik tradisional dan modern, kolaborasi ini dilakukan untuk memperkaya nuansa pertunjukan seni lintas generasi pada Sabtu (31/05).

 

Dua aktor GSAC membawakan adegan jenaka penuh dialog bertujuan melestarikan seni teater rakyat yang mulai jarang dipentaskan pada Sabtu (31/05).

 

Dua aktor membawakan adegan menegangkan dalam lakon “Manggala Yudhaning Kadipaten” yang bertujuan mengangkat kembali kekayaan seni pertunjukan rakyat Jawa pada Sabtu (31/05).

 

Puan Ning membawakan tokoh Nyi Bubak sebagai bentuk pelestarian seni tradisional yang mengangkat kisah fiktif kehidupan masyarakat Semarang pada Sabtu (31/05).

 

Dengan penuh penghayatan, Komunitas GSAC tampil membawakan kisah Manggala Yudhaning Kadipaten sebagai wujud pelestarian seni tradisional Jawa pada Sabtu (31/05).

 

Festival Bubak Semarang 2025 menghadirkan Komunitas GSAC yang memainkan gamelan untuk mengiringi kisah “Manggala Yudhaning Kadipaten” dengan tujuan memperkuat pesan budaya lewat musik tradisional dan modern pada Sabtu (31/05).

 

Credit: Media Waradhana/ Haliza Ni’ma

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *