Magelang, 30 Juli 2025 – Mahasiswa KKN-T Tim 47 Universitas Diponegoro menyampaikan hasil kajian akademik kepada DPRD Kabupaten Magelang pada audiensi resmi yang berlangsung Selasa, 29 Juli 2025. Naskah bertajuk “Potret Kebijakan Publik dan Tata Kelola Pemerintahan dalam Kajian Sosial-Ekonomi Desa Genikan, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang” ini menyuarakan realitas pelayanan publik, sistem pemerintahan, serta dinamika sosial-ekonomi masyarakat di Desa Genikan.
Dalam audiensi tersebut, mahasiswa memaparkan berbagai isu krusial, di antaranya tingginya angka stunting (mencapai 40,3%), belum optimalnya pengelolaan sampah, serta lemahnya posisi tawar petani akibat ketergantungan terhadap pengepul. Riset juga menemukan minimnya akses masyarakat terhadap fasilitas pendidikan, layanan kesehatan berkualitas, serta sarana distribusi pertanian seperti toko pertanian lokal.
“Melalui naskah ini, kami ingin menyuarakan kebutuhan faktual masyarakat desa sekaligus memberi alternatif kebijakan berbasis data lapangan,” ujar Daffa Alfirrosy, salah satu anggota Tim KKN 47 Undip. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif deskriptif, melibatkan observasi langsung, wawancara dengan perangkat desa dan warga, serta studi dokumentasi berbagai regulasi dan data pemerintah.
Beberapa rekomendasi yang ditawarkan meliputi: pembentukan regulasi turunan Perda pengelolaan sampah di dataran tinggi, optimalisasi implementasi Perpres No. 72/2021 melalui RAD Stunting yang berbasis desa, dan percepatan pembentukan koperasi tani sebagai respons terhadap krisis harga pasar. Selain itu, pembangunan “Rumah Gizi Desa” juga menjadi prioritas solusi integratif berbasis komunitas.
Pihak DPRD menyambut baik naskah akademik ini dan menyatakan komitmen untuk menjadikannya sebagai salah satu rujukan Musrenbang dan RPJMD Kabupaten Magelang.
“Kami membayangkan jika setiap mahasiswa KKN melaksanakan NA kepada pemerintah daerah tentu akan sangat bermanfaat bagi kami dalam memperoleh faktualisasi masalah dan kebutuhan program, jadi saya menyampaikan ini perlu dilanjutkan dan dikembangkan,” ujar salah satu Anggota Komisi 1 DPRD Kabupaten Magelang, Fiqi Akhmad. Audiensi ini menjadi contoh nyata sinergi antara dunia akademik dan lembaga legislatif dalam mendukung pembangunan berkelanjutan yang partisipatif dan responsif terhadap kebutuhan desa.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa mahasiswa tidak hanya mampu menghasilkan riset berkualitas, tetapi juga turut serta dalam advokasi kebijakan yang relevan dengan konteks lokal.
