Jejak Estetika: Potret Arsitektur Otentik Kampung Batik Kauman Surakarta
Share this article
Potret deretan becak dan papan kayu tua menghiasi jalanan Kampung Batik Kauman, Surakarta pada Sabtu (31/05).
Potret sebuah bangunan tua di sudut kampung kauman tepatnya di Jalan Wijaya pada Sabtu (31/05).
Potret salah satu coffee shop di Kampung Batik Kauman, Pelipur Kopi yang difoto dari tampak samping pada Sabtu (31/05).
Sebuah jam dinding bergaya klasik menghiasi deretan rumah kuno di Kampung Batik Kauman Surakarta yang menambah keotentikan Kampung Batik pada Sabtu (31/05).
Plang ucapan selamat datang memasuki kawasan kampung batik kauman Surakarta dengan jejeran payung beraneka warna menggantung di antara pepohonan rimbun pada Sabtu (31/05).
Lampu hijau klasik di depan bangunan tua Pelipur Kopi dengan dinding menghitam di sudut kampung menjadi saksi bisu perjalanan waktu.
Jejeran bangunan dengan konsep lawas dan pintu kayu di sepanjang gang sempit ini menjadi bagian dari pesona kawasan Kampung Batik Kauman.
Toko Batik Sera Iswara yang dipotret dari tampak depan, berdiri di antara rumah-rumah tua di Kampung Batik Kauman Solo, menjadi bagian dari sejarah batik di kota ini.
Salah satu ikon Kampung Batik Kauman Surakarta yang terletak di sudut jalan Kampung.
Dinding depan Kooken Cafe & Resto di Kampung Batik Kauman dihiasi topeng kayu dan lukisan tradisional, menambah kesan artistik pada suasana tempat makan ini.