Artikel

KKN Tim 89 Undip Sosialisasikan Program Bijak Bergawai untuk Memperkuat Literasi Digital Ibu-Ibu Dusun Kembanglangit

12
×

KKN Tim 89 Undip Sosialisasikan Program Bijak Bergawai untuk Memperkuat Literasi Digital Ibu-Ibu Dusun Kembanglangit

Share this article

Batang – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Program Iptek bagi Desa Binaan Undip (IDBU) Tim 89 Universitas Diponegoro (Undip) melakukan Program Sosialisasi Bijak Bergawai bagi ibu-ibu Dusun Kembanglangit, Kecamatan Blado, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, pada tanggal 4—6 Agustus 2025

Program kerja monodisiplin yang merupakan gagasan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) ini mengusung tagline “Ibu Cermat, Desa Selamat”, dengan memberikan edukasi terkait penggunaan teknologi informasi dan pencegahan penyebaran berita palsu (hoaks). Melalui program ini, para ibu rumah tangga Dusun Kembanglangit diajak untuk menjadi garda terdepan yang mampu melindungi keluarga dari ancaman penyebaran informasi palsu dan penipuan berbasis daring.

Kegiatan Sosialisasi Bijak Bergawai yang dilakukan bersama ibu-ibu di latar Taman Kanak-Kanak (TK) Cahaya Pagi, Dusun Kembanglangit, Kecamatan Blado, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, pada Selasa (5/8/2025).

Teknologi menjadi hal yang sangat dekat dalam kehidupan sehari-hari setiap manusia, menjelma sebagai wadah bagi derasnya arus informasi yang berasal dari berbagai sumber. Sayangnya, informasi yang tersedia tidak selamanya dapat dipercaya kebenarannya. Hal tersebut dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menyebarkan hoaks dan menyebabkan tumbuhnya tindak kejahatan di media digital. Kondisi ini semakin diperparah oleh kemajuan teknologi berbasis Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan, yang semakin masif menyebar di internet.

Belakangan ini, teknologi AI juga dimanfaatkan untuk memproduksi informasi palsu, melalui penggunaan konten yang berasal dari hasil rekayasa suara atau gambar (deepfake). Semakin sulitnya mengidentifikasi konten AI, menjadi keresahan tersendiri bagi masyarakat, khususnya bagi warga Dusun Kembanglangit yang sedang berada di masa transisi dari kegiatan komunikasi secara konvensional, ke arah komunikasi digital. Proses penyebaran informasi yang semula masih cukup tradisional, yakni dengan mengandalkan forum-forum kolektif, seperti kegiatan pengajian,  rapat warga, dan sebagainya, mulai berkembang dengan lebih praktis melalui media komunikasi digital. Hal ini dimanfaatkan oleh mahasiswa FISIP yang terdiri dari Andira Aulia Ginanjar, Izzatiddiena Nur Safira, Jilan Aghashi Ihasof, Natalia Ginting, Niken Yuly Prasetya, dan Ridha Ayu Andini, untuk berkontribusi secara aktif dalam menanggulangi penyebaran hoaks dan penyalahgunaan teknologi AI.

Melalui metode door to door, sosialisasi dilakukan dengan mendatangi rumah warga untuk memberikan penjelasan sederhana mengenai literasi media digital dan upaya preventif untuk mencegah dampak negatif yang ditimbulkannya. Materi yang dibagikan mencakup pengenalan berbagai bentuk hoaks, modus penipuan, tanda-tanda pesan mencurigakan, serta langkah pencegahan agar warga tidak menjadi korban. Interaksi langsung ini membuat para ibu lebih leluasa untuk bertanya dan membagikan pengalamannya. Salah satu partisipan sosialisasi, Ibu Mila, mengaku baru mengetahui tentang adanya modus penipuan baru di media sosial, yakni dengan penyebaran file berformat APK.

“Saya baru tau, sih, kalau formatnya begitu berarti palsu. Soalnya kalau selama ini lihatnya, ya, cuma undangan aja. Gak tau kalau ternyata bahaya,” ungkapnya saat ditemui dalam program sosialisasi, pada Senin (4/8/2025).

Tersedianya waktu luang yang lebih banyak untuk mengakses media sosial, menjadi alasan dipilihnya para ibu di Dusun Kembanglangit sebagai sasaran utama berjalannya Program Bijak Bergawai. Dengan menyasar pemukiman di wilayah Rukun Tetangga (RT) 1, RT 2, dan RT 3, program ini menetapkan sasaran partisipan sebanyak 45 orang. Tidak hanya memberikan edukasi secara lisan, mahasiswa juga membagikan poster infografis dan stiker berisi pesan singkat yang mudah diingat, seperti pengenalan dan contoh kasus berita bohong, serta informasi seputar AI dan penggunaannya di media sosial. Selain memberikan pengetahuan, Program Bijak Bergawai juga memberikan teknik verifikasi informasi melalui lima tahap yang disebut CAKAP, yakni Cek update informasi terbaru, Ambil informasi dari sumber resmi, Kenali isi konten, Autentikasi narasumber, dan Periksa di situs turnbackhoax.id.


Kegiatan Sosialisasi Bijak Bergawai yang dilakukan bersama ibu-ibu di latar Madrasah Roudhatul Muta’alimin Dusun Kembanglangit, Kecamatan Blado, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, pada Rabu (6/8/2025).

Kegiatan ini dilakukan mengingat Dusun Kembanglangit memiliki potensi besar dari segi komunitas dan sumber daya alam, sehingga dapat berkembang menjadi desa yang mandiri dan berdaya saing tinggi. Hal ini perlu diimbangi oleh kemampuan dan pengetahuan yang memadai bagi warga untuk dapat memanfaatkan teknologi secara aman dan bijaksana. Melalui program ini, mahasiswa tidak hanya memberikan pengetahuan mengenai bahaya hoaks dan teknologi AI, tetapi juga mengajarkan keterampilan praktis, seperti mengenali tanda-tanda penipuan digital, mengamankan akun pribadi, dan memanfaatkan media sosial untuk kegiatan positif.

Program ini diharapkan memberikan dampak jangka panjang bagi masyarakat Dusun Kembanglangit. Melalui pendekatan personal dan penyampaian yang sederhana, Program Bijak Begawai bukan hanya sekadar sosialisasi, tetapi juga menjadi bentuk kepedulian nyata mahasiswa terhadap keamanan digital masyarakat. Harapannya, masyarakat tidak hanya terlindungi dari ancaman dunia maya, tetapi juga mampu mengoptimalkan teknologi untuk mempromosikan potensi lokal, mulai dari produk pertanian, kerajinan, hingga pariwisata alam yang dimiliki Dusun Kembanglangit.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *