Vihara Tanah Putih: Warisan Spiritualitas di Tengah Kota Semarang
Share this article
Beragam patung yang berjejer di ruang sembahyang Vihara Tanah Putih pada Kamis (05/06).
Patung Kwan Iem Po Sat yang merupakan Dewi Welas Asih dalam tradisi Buddha.
Ukiran simbol kedamaian dan hidup bersama alam terlihat pada salah satu tembok di Vihara Tanah Putih.
Seorang penjaga vihara duduk di pelataran tempat sembahyang yang dikhususkan hanya untuk keturunan pada Kamis (05/06).
Patung singa yang memiliki arti kekuatan, keberanian, dan perlindungan di pintu masuk menuju vihara.
Patung Siddhartha Gautama merupakan guru spiritual dari Timur Laut India yang juga sebagai pendiri Agama Buddha.
Potret gerbang menuju vihara yang dipenuhi nuansa arsitektur tradisional dan simbol spiritual pada Kamis (05/06).
Potret kemegahan Vihara Tanah Putih yang berdiri kokoh di perbukitan memancarkan keagungan spiritual Agama Buddha pada Kamis (05/06).
Altar utama vihara menampilkan patung Buddha Gautama dalam posisi Bhumisparsa Mudra yang dikelilingi patung pemuja dan persembahan bunga menjadi pusat kegiatan spiritual meditasi dan puja bakti umat Buddha.
Potret patung Abhaya Mudra yang mengartikan menolak marabahaya terletak di kompleks atas vihara.